STLA Band misalnya. Mereka ingin dikenal masyarakat dengan musikalitas yang tinggi meski memiliki celah untuk memanfaatkan kasus hukum dalam meraih popularitas. Karena kehadiran STLA, dibarengi adanya lagu STLA yang dibawakan oleh grup lain."Kami tidak seperti itu. Kami mau dikenal lewat karya," ujar Abe selaku drummer STLA Band.
Band yang beranggotakan Andri (Vokal), Abe (Drum), Dimas (Bass), Reza (Gitar) dan Ryan (Gitar) mengisahkan. Setengah tahun lalu, ketika masih menggunakan nama Rumahhati, mereka menciptakan lagu bernuansa pop alternatif elektro tersebut. Namun tiba-tiba, ada band lain yang juga meluncurkan lagu serupa. Musiknya sama, liriknya serupa hingga durasinya tidak jauh berbeda."Lagu 'Kepikiran' itu yang bikin saya dan Ryan. Tadinya band ini namanya Rumahhati. Setelah beberapa kali ganti personel, kami akhirnya berjalan dengan nama STLA," kata Abe.
Abe pun heran mengapa single yang baru mereka luncurkan kemarin bisa dimainkan band lain. Padahal, hak paten atas lagu tersebut sudah didaftarkan hak ciptanya. "Di kantor manajemen kami ada kok surat dari HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) atas nama Ryan. Kalau disana ada yang menyanyikan, merekam, kami nggak banyak komentar. Ini lagu STLA dan sudah dipatenkan atas nama Ryan," terang Abe.Meski memiliki bukti kuat, STLA, sebut Abe, tak mau membawa ke ranah hukum.
Nizar
KOMENTAR