"Tak ada dari kami yang mau Westlife untuk bubar. Tapi kami sadar bahwa waktu itu pasti datang. Semua yang memiliki awal pasti haruslah berakhir. Semua grup musik lainnya pun pasti akhirnya akan bubar. Dan kami bersyukur mengambil keputusan untuk bubar di waktu yang tepat. Kami mundur dan bubar saat kami masih berada di puncak. Kami mengakhiri kisah kami bak cerita negeri dongeng, tampil di stadion penuh penonton yang sagat megah. Akhir yang sempurna untuk karier kami yang sempurna pula," kata Shane Filan saat ditemui tabloidnova.com secara khusus di Jakarta saat merilis single perdananya, Everything to Me.
Tapi meski telah memutuskan untuk mengambil jalan masing-masing, Shane mengaku masih terus berkomunikasi dengan Mark, Nicky dan Kian. "Bahkan saya baru saja mengobrol panjang lebar dengan Mark beberapa pekan lalu. Dia mengucapkan selamat atas peluncuran single saya dan katanya dia sangat menyukai beberapa lagu saya. Saya berjanji jika album saya selesai, saya akan mengirmkannya masing kepada mereka semua. Sekalian mencari tahu apa pendapat mereka," kata Shane yang tak hanya menganggap Mark. Kian dan Nicky sebagai rekan eks Westlife belaka, tapi sudah seperti keluarga sendiri.
"Kami sangat dekat. Tapi kami memutuskan untuk menempuh jalan kami masing-masing, untuk menemukan karakter kami. Tapi aku yakin beberapa tahun ke depan kami bertemu lagi dan kami akan menampilkan karakter kami masing-masing," tambah Shane yang juga mengaku sekarang sedikit kagok harus tampil dan berkeliling dunia mempromosikan single-nya tanpa kehadiran rekan-rekannya di Westlife.
"Kadang aku merindukan mereka. Dulu waktu kami tur, kami sering nongrong dan makan bersama. Tapi sekarang semua kulakukan sendiri dengan beberapa kru yang kini menjadi keluarga baruku. Nanti juga aku akan terbiasa," jawab Shane.
Yetta/Tabloidnova.com
KOMENTAR