"Tadi yang pertama ketemu Arumi kasih cenderamata sebagai pelangkah. Belum saya buka, katanya benda tajam. Benda tajam itu untuk gampang ke depannya mudah, murah jodoh juga, kalau ada halangan bisa lewat. Selanjutnya, muterin dia di nasi tumpeng. Terus ketemu kedua orangtua. Lalu sungkeman. Di bagian akhirnya ada siraman, supaya jadi wanita yang baik dan adik yang baik, menjadi wanita yang dicontoh untuk adik-adiknya," jelas Bayu saat ditemui tabloidnova.com di kediamannya, Cinere, Depok, Kamis (29/8).
Diceritakan Bayu, awalnya ia salah tingkah saat adiknya mengungkapkan ingin menikah. Namun, lantaran Arumi semakin mantap, Bayu pun merestuinya.
"Saya pertama grogi. Ketika dia izin, saya ada perasaan sedih, tapi saya berikan senyuman. Saya bahagia lihat dia. Semoga jadi kebahagian buat dia dan mas Emil," ucapnya.
Diungkapkan Bayu, sebelumnya ia pun sempat melakukan obrolan perihal syarat pelangkah tersebut. "Kita ngobrol sebagai kakak-adik. Itu kesannya dadakan. Arumi malah yang maksa apa nih pelangkahnya. Saya enggak terlalu obsesi pelangkahannya, yang penting jalannya baik," tuturnya.
Icha/Tabloidnova.com
KOMENTAR