"Itu trauma yang belum terselesaikan dari masalah mama dan papa bercerai waktu aku kecil. Itu sangat menyakitkan dan traumatis. Satu hari, saat aku berumur 20 tahun, aku mau keluarkan semua yang sudah terpendam belasan tahun," ungkap Marshanda saat ditemui tabloidnova.com di studio ANTV, Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (27/8).
Perceraian orangtuanya saat dirinya masih kecil rupanya masih melekat dalam ingatan Marshanda hingga membuat dirinya merasa depresi lantaran menahan rasa kekecewaan.
"Saat umur 18 tahun aku ikut konseling, ternyata masih banyak luka-luka yang masih aku simpan. Saat luka-luka itu dibahas pada sesi konseling, salah satu proses healing-nya memang harus mengeluarkan isi hati," jelasnya.
Menurut istri Ben Kasyafani ini, membuat video merupakan caranya untuk mengeluarkan unek-unek. "Salah satu caranya, ya, bikin video itu. Sebenarnya video yang utama bukan yang aku marah-marah sama temen SD itu. Yang itu sebenarnya aku iseng, bercanda aja. Video yang utama itu saat aku nangis. Judul videonya "Marshanda Nangis". Di tengah nangis aku nyebut mama papa. Aku pasang lagu juga yang lirik pas soal mama papa," ceritanya.
Marshanda mengaku menyebar video itu sendiri melalui internet karena merasa perlu menarik perhatian orang banyak. "Aku dalam masa yang berat banget, sendiri, kesepian, kehilangan orang paling aku butuhkan. Merasa ditolak, ditinggalkan oleh orangtua," ungkapnya.
Icha/Tabloidnova.com
KOMENTAR