Tabloidnova.com - Mungkin tak sedikit dari Anda pernah mengalami lecet atau iritasi di sekitar daerah intim, yang muncul setelah Anda memakai pembalut. Mungkin, selama ini Anda menganggap itu wajar dan bukan sebuah persoalan besar.
Memang, keluhan itu bisa jadi bukan merupakan persoalan besar saat ini. Namun bila dibiarkan terus-menerus, keluhan lecet atau iritasi ini bisa menjadi "bencana'.
Pasalnya, iritasi atau lecet-lecet itu disebabkan paparan klorin atau zat lainya yang dipakai untuk pemutih kertas.
Mengagetkannya lagi, kini banyak pembalut wanita mengandung pemutih kertas alias klorin. Pasalnya, pembalut wanita yang mengandung klorin ini bila digunakan secara terus-menerus bisa mengganggu alat reproduksi. Itu sebabnya, sebagai konsumen kita harus pandai memilih-milih pembalut wanita.
Sayangnya, konsumen tak punya pilihan. Dari hasil penelitian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI ), 9 sampel produk pembalut yang beredar di Indonesia ternyata semuanya mengandung klorin. Hanya kadarnya saja yang berbeda.
Baca: Yuk, Tes Pembalutmu
Itu sebabnya, pihak YLKI mendesak pemerintah untuk melindungi rakyatnya. "Kami berharap pemerintah membuat standar untuk keamanan bagi konsumen," kata Ilyani S Andang pengurus harian YLKI, Selasa (7/7).
Sementara untuk konsumen, Ilyani minta agar memilih pembalut dengan kadar klorin yang paling rendah. Memang, idealnya kita tidak memilih pembalut yang mengandung klorin. Tapi sayangnya, untuk mengetahui kandungan klorin, tidak bisa lewat kasat mata karena harus lewat uji laboratorium.
Di pasaran, YLKI menemukan banyak pembalut mengandung klorin dengan kadar yang bervariasi, antara 6,05 ppm hingga 50 ppm. YLKI menilai, kandungan klorin ini dapat berubah menjadi dioksin yang bisa memicu kanker bila bereaksi dengan zat organik. Tak terbayang, kan, dengan pemakaian pembalut yang mengandung klorin secara jangka panjang?
Penulis | : | Sukrisna [cak KRIS] |
Editor | : | Sukrisna [cak KRIS] |
KOMENTAR