"Tampilannya ya begini. Saya baru bisa yang ringan-ringan dulu untuk mencontoh Nabi kita. Saya belajar dari yang kecil," ucap Sakti saat dijumpai tabloidnova.com di Cafe Sereh Manis, Jalan H. Agus Salim No.16 Sabang, Jakarta Pusat, Jumat (2/8) malam.
Sakti tak cuma mengubah penampilan fisiknya saja, namun juga nama dan perilakunya. Diakui Sakti, ia yang dulu mementingkan duniawi, kini lebih banyak menggali ilmu agama.
"Kalau dibilang beda, sekarang lebih ke agama, memang ada perbedaan. Saya lebih merasa berkah," ujar pria 33 tahun itu.
Tahun 2004 silam adalah titik balik Sakti untuk mengubah semua yang ada dalam dirinya. Ia belajar agama Islam sampai ke Bangladesh, Pakistan, dan India. Penampilan religiusnya pun sekarang tak pernah lepas dari kesehariannya.
"Sejak tahun 2004 belajar sedikit-sedikit. Baca Al Fatihah, wudhu, dan salat yang betul. Alhamdulillah dengan begini (pakaian gamis) pantas enggak ya. Kalau mau kondangan cocok juga kayaknya, mau ke Starbucks, angkringan, nge-gym juga cocok," canda Sakti.
Okki/Tabloidnova.com
Rilis Inclusivision Project, Honda Beri Wadah Teman Color Blind Ekspresikan Diri
KOMENTAR