"Konsep ini menceritakan ada dua orang beda dunia, mereka yang coba saling melihat dan memahami dunia masing-masing, terus mencoba untuk bisa berkompromi, ternyata enggak bisa," jelas Ariel di Studio 38, Jl. Veteran, Jakarta Selatan, Senin (15/7).
"Uniknya memang cara pengantarannya pakai diorama. Diorama itu kayak miniatur, bangunan-bangunan dari kertas, cuma nanti ditembak pakai lampu, terus di senter sama film dari belakang. Tampilannya jadi beda," lanjut Ariel.
Dijelaskan Ariel, lagu ini ada dalam album terdahulu. "Ini masih bagian dari album Seperti Seharusnya single keempat," imbuhnya.
Icha/Tabloidnova.com
KOMENTAR