"Anakku masih berkembang, jadi diberi pijakan, selain bahasa Inggris, saya kasih bahasa Indonesia. Kalau mau pakai bahasa alay boleh, tapi harus mantap bahasa Indonesianya," ujar Nadia saat berbincang dengan tabloidnova.com.
Citra Indonesia selalu ditampilkan Nadia saat bepergian ke luar negeri. Contoh kongkritnya adalah saat ia mengenakan produk Indonesia di negara orang.
"Waktu ke luar negeri saya suka sekali pakai batik. Meski batik belum booming, saya kenalkan batik pada guru dan teman saya waktu di luar negeri. Saya punya harapan besar terhadap kota dan negara saya. Tindakan paling kongkrit adalah menggunakan produk dalam negeri," bangga Nadia.
Okki
KOMENTAR