Empat tahun vakum dari ingar-bingar dunia hiburan Tanah Air, kali ini Sophia Mueller kembali merintis eksistensinya. Kali ini Sophie memilih berkiprah kembali di jalur perfilman nasional, yang dulu juga pernah ditekuninya.
Bedanya, kali ini Sophie tak tampil di depan layar. Sophie memilih untuk berpartisipasi di balik layar dengan menyandang status sebagai produser dan sutradara film bertajuk Adriana. Status barunya ini, kata Sophie, adalah cita-cita yang sudah dipendamnya sejak dulu.
"Ya, ini memang pertama kalinya untuk saya dan saya naksir banget sama novelnya, jadi saya berambisi bikin filmnya," ungkap Sophie. Tak hanya berjuang sendiri, untuk mengarap film yang akan mulai syuting pekan depan ini, Sophie dibantu sutradara lain, Fajar Nugros, dan rumah produksi Visi Lintas Film. Sophie pun terikat agenda yang padat, mengingat rencanannya film ini akan beredar di bioskop pada 31 Oktober mendatang.
Karakter Sama
Film Adriana diangkat dari sebuah cerita bersambung bernuansa misteri garapan Fajar Nugros. Adriana bercerita tentang sosok remaja masa kini yang dibumbui kisah cinta dan sejarah. Film yang masih dalam tahap pra-produksi ini akan menjadi satu rangkaian cerita yang menarik bagi para penonton untuk menikmati petualangan di masa lalu. "Jadi ini berisi soal main teka-teki soal sejarah tentang Jakarta. Ada beberapa titik di Kota Jakarta yang real dan enggak bisa dibohongi. Seperti Da Vinci Code versi remaja Indonesia," jelas Fajar Nugros selaku sutradara.
Bagi Sophie, pengalaman pertamanya menggarap film merupakan pengalaman yang sangat luar biasa. Beruntung, Sophie tidak menemukan kendala yang cukup berarti. "Saya coba bekerja di belakang layar walau masih pemula. Sama saja sebetulnya, enggak ada bedanya. Sementara memang belum ada kesulitan, ya, karena kurang lebih saya sudah tahu, tinggal mencari elemen-elemen lain saja dan bikin racikannya. Kalau tahu lemahnya, tinggal cari orang yang bisa menguatkan," tutur Sophie sambil tersenyum.
Saat ide untuk membuat film muncul, Sophie langsung memutuskan untuk menggandeng putri cantiknya, Eva Celia, dan aktor Adipati Dolken sebagai pemain utama film ini. Sejak awal, sosok Adriana dalam film ini dirasa memiliki kesamaan dengan Eva. Hal itu yang akhirnya membuat Sophia dan Fajar Nugros tanpa keraguan mengajak Eva terlibat di film ini.
"Karakternya memang mirip dengan Eva, karena dalam film ini diceritakan Adriana sebagai sosok anak yang suka baca dan tahu tentang sejarah, sama seperti Eva. Selain itu, untuk pemeran Mamen saya merasa cocok dengan Adipati," kata Sophie lagi.
Hal ini seolah memberikan kesan, Sophie tengah menyerahkan tongkat estafet karier aktingnya kepada Eva. Namun Sophie tidak mau memaksakan kehendaknya sebagai orangtua, sebab ia tahu Eva memiliki bakat yang luar biasa di berbagai bidang. "Saya enggak protektif. Saya kritis dan dia masih bisa ditahan, kok. Masih bisa diberi bimbingan untuk sisi intelektual," ungkap Sophie yang untuk sementara akan menetap di Jakarta. Sophie juga memboyong putri bungsu hasil pernikahannya dengan mantan suaminya, Michael Villareal, yang bernama Manuella (7).
"Saya di sini, kan, ada pekerjaan. Kalau tidak ada, saya balik lagi ke sana (Amerika Serikat). Yang pasti saya akan tetap bolak balik Jakarta-Amerika. Jadi kalau sudah beres semuanya, baru balik ke sana," tuturnya.
Bagi Eva Celia, kesempatan berakting di layar lebar tanpa harus menjalani proses casting merupakan kesempatan luar biasa. Bahkan ia mengaku sudah lama merindukan ingin berakting sejak sekolah di Amerika Serikat.
"Adriana memang film pertama aku. Aku memang kangen ingin berakting dan pas balik ke sini dapat kesempatan ini, jadi aku excited sekali. Aku juga sudah baca bukunya, jadi memang banyak kesamaannya dengan aku," ungkap Eva malu-malu.
Untuk kembali berakting memang bukan perkara mudah bagi Eva. Rasa gugup tentu akan menyelimuti Eva saat harus beradegan di depan kamera. Namun ia berjanji akan memberikan yang terbaik untuk film ini. "Dedicated myself untuk proyek ini. Persiapannya juga matang sekali dan aku akan lakukan yang terbaik seratu persen dari kemampuan aku. Meskipun gugup tapi dibawa enjoy saja, karena di sini aku percaya sama Mama."
Tak hanya berakting sebagai pemeran utama, di film ini Eva juga didapuk sebagai pengisi soundtrack. Bersama sang ayah yang memang musisi andal, Indra Lesmana, Eva pun sibuk mempersiapkan album soundtracknya. "Aku dan Ayah memang dekat sekali, jadi aku senang bisa bekerja dengan dia," kata Eva yang mengaku semula tak mempersiapkan album khusus untuk film ini.
Dengan menunjuk Eva sebagai pemeran utama dan Indra sebagai penata musik film ini, tentu saja membuat Sophie seperti tengah bereuni. Tapi ditegaskan Sophie, semuanya melakoni peran masing-masing secara profesional. "Saya hanya ingin mendapat chemistry dan visi yang sama saat bekerja nanti. Makanya saya ajak Eva dan ayahnya. Saya excited, karena terakhir kerja sama dengan Indra waktu Eva masih kecil sekali, sekitar 15 tahun lalu," ungkap Sophie. "Kerja sama dengan kedua orangtua menjadi salah satu cita-cita aku. Sekarang kami terlibat di satu proyek, pasti bakal seru banget," tambah Eva.
Antie
KOMENTAR