"Pada saat itu saya tidak mengizinkan pernikahan, tapi anaknya ini tetap mau nikah sama pak Subur, akhirnya saya antarkan ke Subur dan minta restu ke orangtuanya," ujar Dewi Almira di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (20/5).
Menurut Dewi, pada awalnya kedua orangtua Anik, Ade Junaedi dan Lilis tak mengizinkan putrinya menikah dengan Subur. Apalagi, usia mereka terpaut sangat jauh. Kedatangan ibunda Anik ke Jakarta hanya untuk mengenal sosok Subur.
"Orangtuanya saja tidak mengizinkan. Kami datang ke Jakarta cuma pengin tahu sosok Subur yang mau menikahi Anik," terang mantan istri Arya Wiguna itu.
Tanpa banyak diketahui keluarga, rupanya Anik mengaku sudah dinikahi oleh Subur. Ayah dan ibunya pun tak bisa banyak berbuat dan hanya menerima pernikahan itu. Sikap orangtua dan Anik yang 'menurut' itu dinilai Dewi sebagai bentuk 'kekuatan' Subur dalam melakukan guna-guna.
"Secara logika, wajar ada anggapan itu (diguna-guna). Anak umur 18 tahun tidak mungkin mau nikah sama orang yang umurnya 60 tahun pada saat itu. Anik itu lugu, masa mau menjadi istri ketujuh, itu jadi tidak normal. Saya pikir ada pengaruh hipnotisnya Subur," tegas Dewi.
Okki
KOMENTAR