"Kita malah melihat ini sebagai suatu joke, enggak lucu banget sih joke-nya. Saya tahu istri saya enggak mengerti banget teknologi. Aktif media sosialTwitter saja. Facebook enggak pernah dibuka. Selama menikah sama saya, buka komputernol. Saya percaya istri saya," tutur Edo di Bird Cage, Jalan Wijaya 9 No.12, Jakarta Selatan, Selasa (14/5) sore.
Edo tak cemburu melihat kejadian ini. Malah, menurut Edo, ia lebih sedih karena Rachel Maryam gadungan itu merajuk kepada korban-korbannya untuk minta perhatian.
"Saya enggak jealous. Saya tahu dia gaptek (gagap teknologi). Malah yang sedih itu pengakuan dari orang yang diajak bicara. Seolah-olah keluarga kami enggak harmonis, seakan seorang Rachel enggak cocok sama saya, enggak harmonis, dan sehingga laki-laki menaruh iba dan perhatian ke istri saya," tutur Edo.
Suami Rachel boleh saja santai menanggapi kasus yang sedang dialami sang istri. Namun, Rachel seolah belum bisa menerima karena ia merasa dilecehkan. "Bukan mengadu domba, tapi Rachel Maryam palsu itu bicara seakan-akan dia istri butuh perhatian dari laki-laki lain," ujar Edo. "Dia membuat orang jadi melecehkan saya, orang jadi terlibat ke pembicaraan yang enggak pantas, saya jadi merasa dilecehkan," imbuh Rachel.
Okki
KOMENTAR