"Eyang Subur ini sudah enggak benar ajarannya. Istri orang diambil, mau menjadikan manusia sebagai tumbal negara," tutur Adi saat dihubungi, Kamis (14/3) malam.
Sejak tahun 1995 hingga tahun 2010, Adi diperbudak oleh ajaran Eyang Subur yang salah kaprah. Berawal dari perkenalan Adi dengan Ferry, yang lantas mengenalkannya kepada sosok orangtua yang ia panut selama lima tahun lalu.
"Saya lepas tahun 2010 sejak di bawah pengaruh gaibnya di tahun 1995. Saya kenal dari teman bernama Ferry ketika sedang mencetak undangan di Kemayoran. Ferry sudah jadi pengikutnya Subur sejak lama," kata Adi.
Saat dikenalkan, Adi merasa mendapatkan sosok yang ia cari, seorang bapak yang bisa ia tiru dan contoh melalui kata-kata bijaknya. Sayangnya, Adi malah terpeleset.
"Semua orang dihasut sama dia. Saya pikir saya bisa menemukan sosok orangtua dari Eyang Subur ini, ternyata saya disesatkan. Dia bersembunyi di balik kata-kata bijaknya. Setiap saya akan pergi haji, atau menyantuni anak yatim, dia enggak suka," cerita Adi.
Okki
KOMENTAR