"Saya tahu mereka sudah menikah siri dan tinggal serumah. Tapi I don't care, silakan mau berbuat apa saja. Meskipun itu tak etis dilakukan dalam status Didi yang ketika itu belum bercerai dari saya," tutur Garneta berapi-api.
Menurut cerita Garneta, dulu, dia keluar dari rumah karena mendapat perlakuan dari Didi yang tidak bisa diterimanya. Perlakuan apa itu? Saat ini Garneta masih merahasiakan. "Itu tak etis saya ungkap ke media. Ini hanya untuk bukti di pengadilan. Lagi pula, saya keluar rumah juga sudah sepengetahuan kakaknya Didi, yaitu Mas Romy Soekarno dan saya juga dijemput oleh kedua orang tua saya. Jadi di sini saya luruskan ya, saya meninggalkan rumah bukan kabur atau bukan tanpa sebab."
Seharusnya, kata Garneta lagi, meskipun istri sudah pergi dari rumah, jika suami menikah lagi minimal memberitahu lewat sms syukur jika bisa lewat lisan. "Oke, enggak masalah dia menikah lagi, tapi urus dulu dong masalah rumah tangganya dengan saya. Ini enggak, saya ditelantarkan begitu saja, dia sudah menikah lagi sama orang lain," tuturnya kepada tabloidnova.com.
Yang membuatnya bertambah kesal, sebagai uang mut'ah dan masa idah, Garneta mengajukan uang sebesar 1 milyar 945 juta kepada Didi . Namun dalam jawaban yang diberikan oleh Didi melalui kuasa hukumnya, ia cuma menyanggupi sebesar Rp 20 juta. "Sangat jauh dari tuntutan saya. Yang saya minta kan uang gono-gini, mut'ah dan iddah.Saya pikir wajar kok saya minta segitu, masak kasih 20 juta seperti bayar orang yang one night stand aja," katanya kesal.
Selasa (12/2) rencananya pihak Garneta akan menjawab kesanggupan Didi tersebut. Dalam persidangan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, baik Didi maupun Garneta belum terlihat ikut menghadiri sidang.
Erni
KOMENTAR