Ibu tiga anak itu merasa kegagalan itu menimbulkan trauma tersendiri. "Memang benar kalau aku pernah trauma berumahtangga," ujar Maia saat berbincang dengan tabloidnova.com di Muria Ballroom, gedung Kompas Gramedia Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (1/2).
Sempat mengalami hal yang tak enak, trauma psikis dan traumatis itu masih tersisa sampai sekarang. Untuk mengalihkan perhatian, Maia lebih banyak bekerja. "Traumatis memang ada dan enggak mudah untuk menyembuhkannya. Pengalihannya fokus pada kerjaan."
Maia sempat menilai semua lelaki memiliki perangai yang sama dengan mantan suaminya. Tapi, sekarang ia mengaku tak berpikir sama lagi. "Insecure-nya masih ada. Lukanya terlalu membekas, tapi sudah mulai luruh. Kalau dulu menganggap semua laki-laki sama, sekarang mulai berpikir laki-laki enggak kayak begitu kok," pungkasnya.
Okki
KOMENTAR