Isu bahwa film tersebut ditarik dari peredaran tak sebenarnya salah. Sebab, di Tasikmalaya, film itu sudah tak lagi beredar.
"Hari Rabu kemarin ada protes di kota Tasikmalaya. Kita kompromi dan kami turunkan filmnya. Enggak ada penarikan, cuma satu ada di Tasik," kata juru bicara MVP Pictures, Aris Muda di press conferance film Cinta Tapi Beda, Bloeming Cafe, FX Lifestyle, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (8/7) siang.
Seiring berkembang luasnya isu penarikan film yang dibintangi oleh Agni Pratistha dan Reza Nangis itu, pihak MVP Pictures memberikan keterangannya. Mereka menampik film itu benar-benar 'menghilang' dari peredaran.
"Perlu ditegaskan bahwa sampai saat ini, berdasarkan situs 21cineplex, masih 54 bioskop memutar film Cinta Tapi Beda dan secara nasional masih berlangsung di 23 kota. Isu penurunan film Cinta Tapi Beda dari gedung bioskop tersebut sangat menyudutkan dan merugikan MVP Pictures serta semua yang terlibat dalam produksi film itu," kata Aris Muda.
Menanggapi kontroversi yang beredar, pihak MVP Pictures menggandeng seorang ulama, Habib Abdurahman Assegaf (Persatuan Gerakan Umat Islam Indonesia) untuk menonton sekaligus memberikan komentar serta masukan untuk film tersebut.
"Tidak ada pemotongan gambar, hanya penegasan lewat kata-kata di akhir film setelah scene KUA di akhir acara," kata Aris Muda. "Dalam hukum fiqih, lelaki muslim boleh menikah dengan wanita non muslim. Tapi kalau wanita muslim menikan dengan lelaki non muslim jatuhnya zina. Kami meminta kepada rumah produksi memberikan note di film itu," tegas Habib Abdurahman Assegaf.
Okki
KOMENTAR