Saat ditangkap, Alona hanya bersama pembantu rumah tangganya dan tetap menyangkal telah melakukan pemalsuan.
"Waktu penangkapan dia lagi sama pembantunya. Menurut pengakuannya mau ke Giant. Dia kaget. Kami dilengkapi surat izin untuk penangkapan," kata Kepala Bagian Humas dan Tata Usaha Imigrasi Pusat, Maryoto Sumadi kepada tabloidnova.com di kantor Imigrasi Pusat, Kuningan, Selasa (11/12).
Alona mengakui paspor miliknya, namun menyangkal sudah melakukan pemalsuan. "Dia menangis, enggak mengaku paspornya dipalsukan. Katanya tanggal-tanggal itu dia lagi ada di Indonesia. Tapi kan barang bukti kita lengkap. Pas ditangkap dia proaktif kok. Kalau nangis ya wajar, kan dia perempuan," tutur Maryoto.
Okki
KOMENTAR