"Sekarang saya mulai melukis dan menjual lukisan. Yang penting halal," tuturAngie sebelum bersidang di PN Tipikor jalan HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Kamis (22/11) pagi.
Tanpa disangka, lukisan yang dibuat Angie 'laris manis' di tahanan. Beberapa napi atau pengunjung yang bertamu di tahanan berminat membeli.
"Banyak tahanan yang menanyakan harganya. Saya enggak enak pasang harga. Kadang ada tahanan yang mau pulang bilang, sini aku bayarin saja. Ada juga yang minta dilukis. Karena masih sidang jadi waktunya sedikit," ceritanya
Selain untuk dijual di tahanan, ada tujuh lukisan yang sudah dikirim ke rumah. Sayangnya, Angie mengaku tak terlalu nyaman melukis di tahanan lantaran lokasi kamar tahanan yang sempit.
"Sudah tujuh lukisan yang dikirim ke rumah, karena tidak bisa yang besar lukisannya paling 50x60 centimeter, kamarnya kecil. Itupun sakit pinggang juga, tidak ada tempat untuk melukis. Lukisannya gambar burung dan bunga sih biasanya," ungkapnya.
Okki
KOMENTAR