"Padahal waktu Pak Aziz kasih mobil ada Limbad, ngasihnya tanpa BPKB.dan Limbad yang nyuruh anaknya, Dhika dan sopir membawa ke Tegal," ujar Susy.
Menurut Susy, ini akal-akalan Limbad untuk menjatuhkan namanya. "Tiba-tiba hari Selasa Aziz Hasan telepon minta mobilnya, tapi berhubung lagi ribet, saya enggak sempat angkat teleponnya," ujarnya.
"Waktu Aziz kasih mobil ada Limbad, jadi waktu minta harusnya ada Limbad lagi. Eh, kok Rabu dilaporkan ke polisi," imbuhnya.
Susy mengaku kecewa kalau Limbad berada di balik pelaporan itu. "Ini keterlaluan. Makanya malam ini saya menuju ke Tegal hendak mengambil mobll yang telah Aziz berikan pada Limbad," cetus Susy secara eksklusif kepada tabloidnova.com yang menemaninya ke Tegal, Kamis (4/10) malam.
Menurut Susy, mobil tersebut tak ada yang menggunakan di Tegal. "Mobil itu di Tegal enggak ada yang pakai, Hard Top tahun 83, mobil tua, akinya rusak. Saya minta adik urus akinya biar nanti di bawa ke Jakarta. Enggak ada penggelapan, apalagi sampai minta uang 200 juta. Saya sudah telepon Pak Aziz dan beliau tidak masalah," ujar Susy
Erni
KOMENTAR