Sebelum film ini beredar, Jupe sudah menjadi perbincangan di akun jejaring sosial Twitter. "Di Twitter ada yang bilang film Jupe baru naik, tapi sudah turun. Saya bilang bagaimana mau turun, naik saja belum," kata Jupe kesal saat dijumpai dalam press conference 'Kutukan Arwah Santet', di Planet Holywood, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (1/10) pagi.
Keterlambatan itu, kata Jupe, lantaran filmnya sempat tertahan di Lembaga Sensor Film (LSF) karena banyak pemotongan adegan. Tak tanggung-tanggung, ratusan meter rol film yang memuat adegan syur Jupe dipangkas. "Seharusnya tayang 27 September. Ada dua hari keterlambatan, karena penyensorannya itu terbanyak, 135 meter, bisa dibayangkan sebanyak apa kan," terang Jupe.
"Tapi kali ini aku setuju dengan LSF, karena imej Jupe bisa hancur kalau adegan itu tidak dipotong. Tapi enggak mengubah dari sisi cerita, filmnya lebih halus dan jujur," imbuh Jupe.
Imej yang ditampilkan Jupe memang identik dengan keseksian serta kevulgaran. Ia mengaku ingin sekali 'naik kelas' untuk film-film selanjutnya. "Saya memang pemain horor, tapi saya ingin naik kelas, kayak pemain Holywood, pemain luar ada bumbunya (seks) tapi hanya pelengkap. Enggak selamanya horor itu vulgar, tapi seksi yang elegan," tutur Jupe.
Okki
KOMENTAR