"Setelah operasi bukannya saya membaik malah makin memburuk, setiap hari," tutur Cindy saat dijumpai tabloidnova.com di Cluster Cytrus Hystrix, Jalan Jeruk Purut Raya, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (5/9) malam.
Cindy saat itu ia tak tahu pasti bagaimana kondisinya. Menurut cerita sang suami, Cindy sempat operasi infeksi usus.
"Saya waktu itu enggak tahu karena tidak sadar. Cuma saya di operasi karena ada infeksi di usus, dibuka perut saya dan usus saya dikeluarin, dibersihin, terus dimasukkin lagi, padahal yang infeksi jauh banget dari kandungan saya," tutur Cindy. kesal.
Menurut Cindy, dokter yang menanganinya melakukan kesalahan besar. Sebab, yang diidap Cindy bukan infeksi usus, melainkan infeksi indung telur.
"Yang sakit itu kandungan saya tapi enggak diobati, sampai akhirnya saya ke Singapura karena sudah parah banget kondisinya, sudah mau mati rasanya," kata Cindy.
Mengetahui penanganan sebuah rumah sakit di Jakarta tak memuaskan, Cindy memutuskan untuk ke Singapura.
"Dokter Indonesia tidak ada yang berani, makanya di Singapura. Disana dua jam saja kok diagnosanya," ucapnya.
Okki
KOMENTAR