Sibuk apa sekarang?
Sekarang lagi promosi film terbaru, Cinta Suci Zahrana, ke beberapa kota. Filmnya baru rilis tanggal 8 Agustus kemarin. Ramadan tahun ini jadwalnya malah lebih longgar dan lebih enak, tidak seperti tahun lalu yang full syuting. Alhamdulillah banget masih ada juga rezeki.
Sejak kapan terjun ke dunia akting?
Awalnya bermain sebagai Husna dalam film Ketika Cinta Bertasbih. Ceritanya, waktu itu ibu saya melihat di sebuah tabloid ada audisi untuk film religi ini. Kemudian saya di dukung oleh Ayah dan Ibu untuk bisa mengikutinya. Sebenarnya saya gadis yang pemalu. Tapi karena kata Ibu biar ada pengalaman, ya, sudah saya ikuti saja.
Kebetulan saya juga sudah berjilbab dan suka dengan karya-karya Kang Abik (penulis buku Ketika Cinta Bertasbih, Red.) seperti Ayat-Ayat Cinta. Ikutlah saya mendaftar dan menjalani prosesnya. Ternyata niat baik ini belakangan berbuah manis. Selain saya senang di dunia ini, apa yang saya kerjakan sekarang juga membahagiakan orangtua saya. Alhamdulillah tawaran banyak datang hingga sekarang.
Sudah berakting di berapa judul film dan sinetron?
Total, saya sudah bermain di empat film religi, Ketika Cinta Bertasbih I dan Ketika Cinta Bertasbih II, Dalam Mihrab Cinta, dan Cinta Suci Zahrana. Sedangkan untuk sinetron kira-kira terlibat dalam lima sinetron, Ketika Cinta Bertasbih Spesial Ramadan, Ketika Cinta Bertasbih Ridho Ilahi, Dari Sujud ke Sujud, Dia Jantung Hatiku, dan Dalam Mihrab Cinta The Series. Semua karakternya beda-beda dan banyak menambah pengalaman saya dalam berakting.
Kenapa lebih tertarik berakting di genre religi?
Sudah sesuai mungkin, ya, dengan kondisi saya yang berjilbab. Tapi banyak juga, kok, kelebihannya. Enaknya berakting di jalur religi ini, kan, juga sekalian belajar agama. Jadi kaya akan kaidah ataupun ajaran yang pastinya bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Tujuannya juga bisa untuk berdakwah dan memberikan teladan yang baik. Rezeki itu enggak melulu soal materi tapi ilmu dan pengalaman dari bermain film ataupun sinetron.
Kalau disebut sebagai aktris spesialis religi, bagaimana?
Sebenarnya enggak juga, sih. Kalaupun ada tawaran lain juga tidak masalah. Tapi kebetulan saya dikontrak rumah produksi Sinemart yang banyak juga memproduksi sinetron dan film religi. Jadi tentu saja saya terlibat. Semua karakter yang diperankan juga berbeda-beda, kok. Jadi saya menerima dengan senang hati. Kalaupun nantinya ada tawaran di luar sinetron atau film religi, ya, enggak jadi masalah, asal tidak di luar batas kondisi saya yang sudah berjilbab.
KOMENTAR