"Sekarang industri musik lagi susah banget, tidak hanya yang di label, yang enggak juga susah. RBT tidak bisa diandalkan, penjualan cd dan kaset juga enggak bisa. Makanya pendapatan utama musisi Indonesia sekarang itu di live performance, live show. Akhirnya daripada saling memberatkan, kita memilih keluar aja dari label," papar Udjo saat ditemui di studio Hanggar, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (1/8) malam.
Diungkapkan Tika, keluarnya Project Pop dari label merupakan keputusan bersama. Tika dan teman-temannya pun kini memilih untuk mandiri dalam bermusik.
"Mungkin kalau suatu saat industri musik baik dan stabil, tidak menutup kemungkinan kita bisa balik lagi ke Mucica. Makanya kita pisah baik-baik supaya kami tidak membebani Musica dan tetap bisa melangkah. Ini jalan terbaik," ungkap Tika.
Meski agak kerepotan karena mengurus sendiri semuanya, Udjo dan kawan-kawan mengaku sangat menikmatinya. "Keadaan ini bisa balik lagi seperti dulu kalau masyarakatnya bisa menghargai karya-karya kita secara legal. Sekarang kita lagi coba mandiri dulu, promonya aja sendiri, lewat Youtube, Facebook, Twitter, situs-situs jejaring sosial. Ala band Indie gitu, semua sendiri, budjet dan lain-lain," papar Udjo.
Icha
KOMENTAR