"Kenapa saya terima tawaran dari Marcella, karena agak susah kalau menolak karena dia teman baikku, dari sisi cerita dan pengalaman itu bukan tawaran yang bisa datang dua kali. Ini cara belajar yang efektif," jawab Rachel.
Tawaran untuk terlibat dalam produksi itu, datang di waktu yang tepat. Sebab, di kantornya, DPR RI, memang sedang reses alias dalam masa rehat. Rachel langsung menanggapi tawaran dari sahabatnya itu.
"Secara waktu enggak makan terlalu banyak karena cuma dua hari syuting. Dengan kegiatan politikku itu memungkinkan, aku akan syuting di waktu libur kegiatan DPR," jelas Rachel.
Terlibat lagi dalam pembuatan film, setidaknya bisa sebagai obat rindunya di dunia seni peran yang cukup lama ditinggalkan. "Kangen iya. Dunia seni peran dan akting itu dulu enggak hanya mata pencaharian tapi I love it dan menikmati banget. Aku mencintai film karena itu dunia ekspresi yang aku nikmati. Itu awal keberangkatanku sebelum ke politik. Aku enggak mau kacang lupa kulitnya. Jadi aku tetap mau berkontribusi di dunia perfilman Indonesia," tuntas ibu satu anak itu.
Okki
KOMENTAR