Adam memang meninggalkan rumahnya dalam keadaan kosong lantaran harus menghadiri sebuah pertemuan. "Saat itu aku lagi tidak ada di rumah, karena ada meeting di daerah Gejayan. Kebetulan istri dan tiga anakku juga sedang enggak ada di rumah," kata Adam saat dihubungi Rabu (24/4) malam.
Sekitar dua jam meninggalkan rumahnya, Adam dan sang istri kembali ke rumah dan terkejut saat melihat keadaan rumah mereka sudah tak sama seperti semula. "Sesampainya di rumah, sekitar pukul 17.00, istriku kaget, kok rantai gerbang rumah sudah lepas. Istri langsung telepon dan aku kaget, karena pas pergi aku kunci pintu dan gerbang. Saat itu istriku juga tahu kalau jendela juga terbuka. Aku langsung balik ke rumah. Pas sampai di rumah, begitu di cek, kamar udah berantakan," jelasnya.
Saat rumahnya disatroni maling,, rumah Adam memang tak dihuni seorang pun. Pembantu yang biasanya diandalkan untuk menjaga rumah pun sedang mudik. "Pembantuku lagi pulang kampung. Ya, sabar saja deh. Sudah diikhlasin kok," katanya. Setelah menyadari rumahnya menjadi sasaran maling, Adam langsung melaporkan kejadian itu ke Polisi Sektor (Polsek) Ngaglik, Jogjakarta. "Setelah tahu kemalingan itu langsung lapor ke Polsek Ngaglik dan polisi datang melakukan identifikasi," ungkapnya.
Okki
KOMENTAR