"Kita semua lengkap pas mama enggak ada, Tere anak perempuan cewek paling kecil. Mama ingin kita bersatu dan kuat. Tere bilang mama kuat, kalau sembuh kita jalan-jalan," tutur kakak perempuan Tere, Desy Randiyati, saat dijumpai di Rumah Duka, RS GKI Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (17/4) pagi.
Menurut Desy, saat-sata paling emosional adalah ketika kelima anak-anaknya, Desy Randiyati, Esther Novelia, Christian Aprisianti, Theresia Pardede (Tere), dan Benny Pardede ada di samping ibundanya. "Semua lengkap menjaga mama sampai saat terakhir. Kami berlima saat itu bicara untuk mama, walaupun kondisi mama sudah koma tapi kami tahu mama mendengar karena mama meneteskan air mata saat kita berlima selesai ngomong," ungkap Desy.
Saat jenazah disemayamkan di rumah duka, tak tampak sedikit pun sosok Tere disana. Hal ini seolah kembali memunculkan anggapan bahwa hubungan Tere dan ibundanya belum benar-benar membaik. Namun, hal itu buru-buru ditepis oleh Desy.
"Tere belum datang. Sebab semalam dia sampai pagi ngurus di rumah sakit," jelas Desy.
Okki
KOMENTAR