Indra Bekti punya pengalaman buruk saat duduk di bangku SMA. Saat itu Indra diajak tawuran oleh teman-temannya. Namun, lantaran tak suka dengan kegiatan negatif tersebut, Indra memilih pergi dan kabur dari tempat kejadian.
"Saya sendiri mungkin korban, pas sekolah tiba-tiba diajak SMA lain untuk tawuran. Saya deg-degan, langsung kabur aja, enggak mau ngelayanin kayak gitu," ujar Indra Bekti saat ditemui di kantor Prambors, Adityawarman No.71, Jakarta Selatan, Kamis (15/3).
Menurut Indra, kekerasan atau tawuran hanya membuang-buang waktu. "Lagi juga ngapain sih berantem gitu, takut juga sih, bawaannya serem. Kita enggak tahu apa-apa tapi diajak berantem, tujuannya enggak jelas. Mending kabur," ujar Indra seraya tertawa.
Indra lebih memilih melakukan kegiatan positif atau ekstra kulikuler yang bermanfaat dibanding tawuran. "Untungnya karena aku sering nolak, temen-temen jadi tahu. Jadi aku enggak dimusuhin, kadang-kadang malah dilindungi," katanya.
Icha
KOMENTAR