"Memang ada acara tukar cincin. Sebagai simbolis saja. Ini cincin tanda lamaran," tutur Anang saat dijumpai di acara lamaran mereka, Ceria Room, Shangri-La Hotel, Jakarta Pusat, Sabtu (25/2) malam.
Sepasang cincin emas bertahtakan batu giok berwarna hijau menjadi lebih spesial lantaran itu adalah 'warisan' turun temurun dari ibunda Ashanty saat ia menikah dulu. Proses pencarian sepasang cincin itu pun berliku-liku.
"Ini cincin mama. Cincin dan batu ada historisnya. Batunya dapat di Srilanka waktu papa tugas disana, batunya giok. Kebetulan mas Anang suka warna hijau. Mama menikah cincin kawinnya ini. Jadi ini dikasih ke kita berdua.Semuanya serba kebetulan deh," kata Ashanty.
Ashanty sengaja tak meminta Anang untuk membelikan cincin yang baru untuk mereka. "Mas Anang enggak boleh beliin (cincin) karena pamali katanya. Jadi beliinnya cincin nikah saja nanti. Mas Anang enggak biasa pakai warna kuning, ini cincin turun menurun, spesial," jelas Ashanty.
Okki
KOMENTAR