Menurut Atalarik, pernikahan ini adalah impian terbesarnya. "Ini jawaban dari semuanya. Akhirnya saya bisa juga menikah. Ini seperti mimpi kita berdua," jelas Atalarik di Rumah Kertanegara No.4A, Jakarta Selatan, Jumat (10/2) siang.
Sejak saat pengepasan busana pengantin, Arik dan Marwah dinilai plin-plan menentukan tanggal pernikahan. Belum lagi, mereka dituding hanya ingin memeragakan busana pengantin dan tak jadi menikah.
"Fashion show 26 Februari itu benar ada. Tapi nikah bukan karena fashion show," kata kakak kandung Teddy Syah itu. "Kalaupun belum menikah tanggal 26 Februari, saya tetap akan memeragakan dengan pasangan lain," jelas Arik. "Rencananya konsep baju ini memang khusus untuk akad mereka," timpal perancang busana Amin Brutus.
Usai melangsungkan ijab kabul, Atalarik langsung dibawa Marwah untuk diperkenalkan kepada keluarga. Arik mengakui, ia dan Marwah adalah pengantin yang tak memiliki pelaminan.
"Kami langsung mingle sama keluarga, enggak ada pelaminan, saya ke papa Marwah langsung sungkem, keliling keluarga, ngobrol, perkenalan. Saya belum terlalu kenal sama keluarga Marwa, jadinya kami makan dan nyanyi," pungkasnya.
Okki
KOMENTAR