"Beberapa statement, perkenalan Peni dengan Zumi, nampaknya enggak sinkron. Pertama kali dia bilang kenal di IPB, terus main iklan bareng, terakhir bilangnya pada saat di Jambi. Kita juga bingung ini, mana yang benar," ujar Aldi saat ditemui di kantornya, Plaza Gani Djemat, Jakarta, Senin (6/2).
Kemunculan Zumi ke ranah publik dihargai Aldi. Namun, sebagai seorang bupati yang memimpin rakyat, Aldi meminta Zumi tak perlu berbicara bohong.
"Itu sah-sah aja dia bicara ke publik, dia berdalih mengenai kasus ini. Tapi yang pasti, laporan dia pada plolisi akhir Desember, sedangkan kejadian Darmawangsa itu 16 Oktober. Ada apa? Kenapa tiba-tiba melaporkan saya tanpa alasan," ujarnya
"Dia bilang ketemu cuma sekali, padahal sering. Katanya bertemu pas pelantikan. Padahal pelantikan bulan April, Peni ke sana bulan Mei. Inilah semua berbeda-beda, mungkin lupa bohongnya kapan, jadi enggak rapi. Silahkan publik menilai sendiri," ucapnya.
Icha
KOMENTAR