"Mama trauma banget, itu kejadiannya sama banget sama mama. Enggak disetujui, mama nikah, enggak direstui orangtua, terus mama punya anak dan ditinggalin sama papa yang pekerjaannya pemain bola," cerita Jupe.
Menurut Jupe saat itu sang bunda berjuang untuk membesarkan anaknya seorang diri. Hal inilah yang membuat ibunda merasa trauma dengan pesepakbola.
"Mama dulu tidak kerja, dan berjuang sendiri. Tapi kan sekarang aku kerja, Gaston juga gajinya lumayan. Aku udah enggak tahu lagi harus gimana. Pokoknya berusaha dan berdoa aja," katanya.
Namun, jika suatu saat Jupe mengalami nasib yang sama seperti sang bunda, ia mengaku siap akan konsekuensinya. "Aku menikah karena mencintai dia. Dan dari semua itu, aku mau berbuah anak. Bahkan kalaupun aku jadi single mother aku siap. Hidup itu harus siap, meski janda berkali-kali aku enggak peduli. Yang ditanya sama Allah bukan janda berkali-kalinya, tapi amal ibadahnya. Makanya aku enggak takut, aku siap apapun yang terburuk buat aku," jelasnya.
Meski begitu, Jupe masih mengharapkan restu dari sang bunda. Pasalnya, Jupe tak ingin di cap sebagai anak durhaka. "Pernah berpikir kawin lari. Tapi aku enggak mau, aku pernah lihat, setiap kawin lari enggak pernah berhasil. Satu bulan emang enak, tapi akhirnya gitu. Pokoknya kalau enggak direstui aku enggak mau," ucapnya.
Icha
KOMENTAR