Olga Syahputra Diminta Memperbaiki Lawakannya

Helga Worotitjan, survivor Lentera (grup korban pelecehan seksual) merasa tak perlu melaporkan Olga Syahputra ke pihak kepolisian atas tindakannya di salah satu stasiun televisi swasta. Helga mengaku hanya ingin memperingatkan Olga agar lebih cerdas dalam melawak.

"Karena kejadiannya lewat televisi swasta, jadi saya pikir di sini tempatnya (Komisi Penyiaran Indonesia). Saya harus mengadukan lawakan Olga melalui KPI," ujarnya saat ditemui di kantor KPI, Harmoni, Jakarta Pusat, Jumat (16/12).

 Helga mengaku, tak memiliki dendam atas ucapan Olga. Namun, ia meminta agar Olga tidak mengulangi kesalahannya lagi.

"Enggak perlu ke polisi, saya percaya Olga tidak jahat, dia hanya perlu tahu dan dikasih tahu. Saya bukan tipe orang yang senang dia tidak banyak job lagi. Saya berharap setelah ada berita ini, Olga jadi kebanjiran job. Tapi dengan syarat, memperbaiki lawakannya, dan mengingatkan pelawak lain untuk tidak melakukan hal yang sama. Saya mau dia teredukasi. Mungkin kami pernah jadi korban,  tapi kami bukan pendendam," jelasnya.

Olga Syahputra dilaporkan ke KPI gara-gara lawakannya di acara ulang tahun salah satu stasiun televisi swasta, Kamis (15/12) malam. Dalam lawakan tersebut, Olga berperan sebagai hantu. Oleh rekannya, Sule, Olga ditanya, mengapa dirinya meninggal.

"Lo mati kenapa?" tanya Sule dalam tayangan tersebut. "Matinya sepele, diperkosa supir angkot," ujar Olga disusul tawa banyak orang.
Icha

PROMOTED CONTENT