Di usianya yang ke-74 tahun, seniman serba bisa Titiek Puspa kembali menyumbangkan tenaganya untuk membangun sebuah yayasan kebudayaan yang diberi nama Yayasan dan Budaya Titiek Puspa, Pendidikan Kebudayaan Indonesia. Titiek bermaksud mencetak seniman-seniman baru melalui yayasan yang didirikannya.
"Saya akan membuka sekolah seni budaya Indonesia. Yang saya didik itu akan menjadi budayawan dan budayawati. Supaya budaya Indonesia itu hidup terus, agar tidak kehilangan patoknya," jelas Titiek di The Radiant Center of Music, Film & Performing Arts jalan Pahlawan 37/A, Gintung, Rempoa, Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (14/11) malam.
Yayasan itu akan mendidik anak-anak tak mampu. Dalam setiap pembelajaran yang diberikan budayawan dan budayawati pengajarnya, anak-anak murid sama sekali tak dipungut biaya. "Nanti 100 persen gratis untuk murid tak mampu, kalau untuk tenaga pengajar pasti ada," tukas perempuan yang memiliki nama asli Sudarwati itu.
Yayasan yang akan didirikan memang akan mementingkan budaya. Namun, Titiek tak mau mengesampingkan aspek pendidikan dan lainnya. "Aku mewujudkan dulu, nanti baru mencari budayawan, 70 persen budaya sendiri, 30 persen agama, komputer, sejarah. Budanyanya akan dikemas untuk anak-anak kini, ada pakem budaya, tapi enggak kolot," jelas Titiek.
"Banyak orang luar yang kagum melihat budaya Indonesia, bahkan sampai nangis, padahal saya menyajikan penampilan yang biasa saja. Pernah ada orang bule yang mencari kapan digelar pertunjukan yang mempertontonkan semua budaya Indonesia, itu menjadi dasar pemikiran saya," ungkapnya.
Okki
KOMENTAR