"Saya sudah lama ingin menaikkan songket Aceh, karena saya melihat songket Aceh memang punya potensi," tandas Cut Yanti saat dijumpai di Hanggar Teras, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (25/10) malam.
Terjangan tsunami yang pernah memporak-porandakan Serambi Mekah itu sempat melunturkan semangat seluruh perajin tenun. Sebagai artis berdarah Aceh, Yanti ingin sekali memberikan kontribusinya kepada daerah asalnya. "Saya lihat perajin disana memang berbakat. Mereka yang kena korban tsunam itu sempat enggak bekerja lagi, makanya saya merasa terpanggil membantu. Saya memang cinta kain Aceh," paparnya.
Yanti juga mengajak sederet artis yang berasal dari daerah yang sama. "Saya sudah ngobrol sama Teuku Wisnu, Teuku Ryan, Teuku Zaki, khusus yang cowok-cowok yang berdarah Aceh, dan mereka mau bantu. Saya sempat ke Aceh seharian, semoga bisa membantu," harapnya.
Cut Yanti mengajak serta buah hatinya, Verzia Tasya (19). Diakui Yanti, Tasya senang sekali berlenggak-lenggok memeragakan busana yang berbahan dasar tenun Aceh. Yanti pun sangat merasa terbantu. "Saya libatkan anak juga, supaya mereka tahu sejak sekarang kalau daerahnya itu punya banyak potensi. Kebetulan anak saya suka show, tadi sehabis foto-foto di rumah saya ajak saja dan pakai baju Aceh," ungkap Yanti.
Okki
KOMENTAR