"Selama menjalani kasus ini, saya mengalami stres yang luar biasa. Hampir tidak bisa berpikir secara wajar karena diserbu rasa frustasi. Saya tidak berbuat seperti apa yang dituduhkan. Saya tidak menghisap ganja saat penangkapan," kata Andhika di ruang sidang Cakra, Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Selasa (9/8) siang.
Pria kelahiran Tanjung Karang, 21 Mei 1985 itu juga menyesali tak bisa membahagiakan kedua orangtua dan juga kekasihnya, Anggie, karena sudah terlanjur masuk penjara. "Saya belum bisa membahagiakan orangtua saya dan Anggie pacar saya," ujar Andika. "Saya seperti orang enggak berguna sekarang ini," imbuhnya.
Menurut Andika, nota pembelaan yang dibacakannya merupakan ungkapan perasaannya. "Tadi gue bacain apa yang ada di hati gue. Selama ini gue merasa tersiksa, tapi ya sudah, gue ikutin saja aturan yang ada. Gue minta ditunjukkan keadilan di dunia ini. Ada hukum yang benar buat kita semua. Jangan bisanya memandang sebelah mata," ucap Andika.
Okki
KOMENTAR