"Utha sempat anfal lagi, yang kedua itu terparah. Pas scanning, pembengkakan sudah melebar di kepala sekitar 2 centimeter, dan sudah harus dioperasi," jelas istri Utha, Debbie Likumahua saat dijumpai di kediamannya Perumahan Villa Mutiara Jl. Zamrud Blok J No.2, Tangerang, Banten, Jawa Barat, Rabu (3/8) sore.
Operasi terhadap Utha sempat tidak disetujui oleh anak perempuan Utha, Rani. "Waktu tahu ayahnya mau dioperasi, anak saya Rani histeris. Akhirnya dia konsultasi sama dokter dan satu-satunya jalan adalah operasi. Anak saya bilang tolong jaga nyawa bapak," kata Debbie menirukan ucapan anaknya.
"Tulang tengkoraknya diambil sekitar setengah telapak biar pembengkakan syarafnya enggak melebar. Peluangnya kata dokter waktu itu 50 persen di saya, dan 50 persen di tangan Tuhan," tutur Debbie yang mengaku masih terngiang pernyataan sang dokter.
Setelah selesai melakukan operasi, Utha langsung dilarikan ke Jakarta. Dikatakan Debbie, luka bekas operasi yang ada di kepala Utha sempat terbuka lantaran ia menggaruknya. "Dia sempat garuk kepalanya, jadi jahitannya terbuka dan perlu dijahit lagi. Tapi tadi dibersihkan lukanya dan sudah membaik. Makanya langsung dibawa ke rumah di Jakarta dan dia sehat kok walau harus tetap cek gula darah," kata Debbie.
Okki
KOMENTAR