"Ya, sebagai penyambung nyawa, Jakarta dekat sama label, kami modal nekad aja waktu itu karena semua sepakat total di musik. Kalau kita nekad dan berusaha dengan penuh perjuangan, mudah-mudahan hasilnya baik," ujar Aden, saat bertandang ke kantor redaksi tabloidnova.com, Jl. Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (19/7). Perjuangan Haltio menembus industri musik Indonesia ternyata tak mudah. Band asal Garut ini sempat ditolak beberapa kali oleh sebuah label hingga akhirnya ditampung IMA Production.Personel Haltio sempat tak mau pulang ke kampung halaman mereka di Garut sebelum menjadi orang sukses. Untuk menyambung hidup, band yang terdiri dari lima personel ini memilih mengamen dari bus ke kafe untuk menyambung hidup.
"Kami hijrah ke Jakarta dari 2009, tapi 2010 menetap di sini. Sebelumnya sempat ngamen dari bus ke bus, kafe ke kafe, ikut-ikut festival musik untuk cari tambahan hidup. Tapi alhamdulilah, seiring berjalannya waktu, kita sudah punya basecamp di Jakarta, jadi udah enggak ngegembel lagi dan enggak bolak balik ke Garut," cerita Aden.
Icha
KOMENTAR