"Ayah cuma minta kami meneruskan yang sudah ada saja," kata Fikri Haikal saat dijumpai di rumah duka, Gg. H.Aom, Gandaria I, Jakarta Selatan, Selasa (5/7) petang.
Sesuai kesepakatan keluarga, Zainuddin dimakamkan di alaman kecil di bagian belakang Masjid Fazrul Islam. Rupanya, sudah empat tahun lalu Zainuddin meminta untuk dimakamkan disana. "Kami disini cuma menjalankan amanat beliau, sekitar empat tahun lalu memang berpesan ingin dimakamkan di areal masjid. Memang ada tradisi kalau kyai dimakamkan disitu (masjid)," jelas Fikri.
Satu cita-cita Zainuddin adalah ia ingin mendirikan kompleks pondok pesantren dan asrama yang mengelilingi kediamannya. "Beliau punya cita-cita di lingkungan ini mau didirikan pondok pesantren dikelilingi asrama dan sekolahan. Kalau sekolahan kami memang sudah punya. Yang belum adalah membangun sebuah miniatur pondok pesantren yang mengelilingi kediaman beliau. Tapi beliau suka curhat, enggak segampang membalikkan telapak tangan untuk membangun itu semua, harus gigih dan ulet," terang Fikri menirukan ucapan ayahandanya.
Okki
KOMENTAR