Arumi ternyata mengaku takut. Pasalnya saat pertama kali lari dari rumah dan meminta perlindungan kepada Kak Seto, tempat persembunyian tersebut langsung digerebek oleh orangtua Arumi. Hal inilah yang membuat beberapa lembaga negara ngotot untuk tetap melindungi Arumi dan tidak mempertemukan dengan ibunya.
"Pada saat kasus pertama sebenarnya Arumi belum siap kembali, tapi karena tempatnya sudah digerebek, akhirnya dia terpaksa pulang," ujar Gufron saat ditemui di Menara Global, Jakarta, Kamis (14/4).
Dikatakan Gufron, saat penjemputan paksa tersebut, Arumi mengaku kecewa dengan ibunya. Pasalnya saat dilakukan mediasi, seharusnya Arumi tidak langsung dibawa pulang oleh orangtuanya.
"Saat itu Arumi sangat kecewa karena seharusnya dia tidak boleh langsung pulang, tapi dipaksakan untuk langsung pulang oleh keluarga," cerita Gufron.
Menurut Gufron, saat tiba di rumahnya bilangan Cinere. Arumi langsung disidang dan kembali mendapat kekerasan oleh ibunya. Inilah yang membuat Arumi ketakutan untuk bertemu dengan ibunya kembali. "Dia langsung disidang dan katanya kembali mendapat kekerasan dari orangtuanya," beber Gufron.
Icha
KOMENTAR