"Semua sudah diputarbalikkan dan sangat bahaya untuk perlindungan anak di Indonesia. Saya tidak banyak tahu, saya baru dihubungi 23 Oktober 2010, saya sudah tidak bekerja sama dengan Gufron. Dia menyampaikan Arumi ingin bertetemu dengan saya. Arumi cerita mengenai pengalaman negatifnya," bantah Kak Seto mengenai keterlibatannya terhadap kasus Arumi, saat ditemui di Menara Global, Jakarta, Kamis (13/4).
Menurut Kak Seto, pertemuannya pada 21 Maret 2011 bersama AM Fatwa bukanlah atas inisiatifnya atau bentuk pertanggungjawabannya yang diduga terlibat, akan tetapi atas permintaan keluarga Arumi.
"Pertemuan berikutnya justru terjadi karena keluarga Bachsin meminta saya untuk jadi mediator. Arumi datang dan mengungkapkan pengalaman psikologis dan sebagainya," bebernya.
Dikatakan Kak Seto, saat bertemu dengan Arumi pada 21 Maret 2011, Arumi menginginkan pertemuan kedua asalkan orangtuanya tidak mengekspos ke media. Sayang, orangtuanya melanggar hal tersebut. "21 Maret ketemu dan akan bertemu lagi kalau ibunya tidak blow up masalah ini ke media. Memutarbalikkan fakta dan dia akan kembali lagi," ungkap Kak Seto.
Icha
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR