"Kalau tahun 1998 itu enggak ada yang tahu," kata adik kandung Moerdiono, J.Budi Santoso saat dijumpai di Rumah Yoso di Jl.Wisma Semar No.888 HY, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (22/3) malam.
Sekitar bulan Agustus 2010, Moerdiono memang dilarikan ke National University Hospital, Singapura akibat tak sadarkan diri. Menurut pengakuan Budi, saat itulah pernikahan Poppy dan Moerdiono berlangsung.
"Ya, nikah siri bulan Agustus 2010. Kondisi kakak saya buruk, jalan enggak bisa apalagi mendengarkan ucapan seseorang sulit," kata Budi yang mengaku heran kenapa Poppy minta pernikahan itu dilangsungkan saat kakaknya sakit parah.
Adik kandung Moerdiono tahu yakin benar kalau pernikahan itu baru dilakukan tahun lalu, bukan di tahun 1998. Pasalnya, Budi sendirilah yang menjemput penghulu asal Malaysia untuk menikahkan keduanya.
"Waktu itu yang jemput penghulu saya sendiri. Saya sampaikan (penghulu orang Malaysia) Pak Moer dalam keadaan sakit berat, bagaimana bisa melafalkan ijab. Waktu itu dicoba melafalkan, jangankan melafalkan, waktu ditanya nama saja Pak Moer tak menjawab karena tak sadar," kata Budi.
Menurut Budi, sang penghulu pun terlihat seperti orang ketakutan seolah melakukan kesalahan. "Menurut saya pribadi, pernikahan itu tidak sah, seperti dagelan. Penghulu ketakutan, tidak mau difoto, membatasi yang hadir. Penghulu tahu, dia melakukan sesuatu yang salah," ujarnya.
Okki
KOMENTAR