"Ya, saya bertemu dengan Arumi, tadi pagi di Setneg. Awalnya saya janjian di tangga penyebrangan. Terus saya dijemput, dibawa muter-muter, tapi dengan mata terbuka. Saya sempat enggak ngeh, tapi saya tahu itu Setneg," kata Lusi, tante Arumi, saat ditemui di LPSK, Gedung Perintis Kemerdekaan, Jakarta Pusat, Kamis (17/3).
Sayang, saat bertemu, Lusi mengaku tak bisa leluasa berbicara. Pasalnya, dalam ruangan tersebut ia ditemani 8 orang hingga tak bisa berbicara lebih jauh dengan Arumi. "Saya tidak bisa bicara banyak karena ditemani orang-orang mereka," ungkapnya.
Anehnya, dalam pertemuan tersebut,Lusi tak diizinkan membawa handphone. Bahkan, pembicaraan mereka direkam oleh salah seorang petugas. "Ya, semuanya disita. Tapi dalam pertemuan tersebut saya bawa foto-foto anak-anak saya, orangtua Arumi, foto keluarga deh. Untuk mengingatkan memori Arimi," ujarnya.
Meski, bertemu kurang satu jam, Lusi merasa senang dapat melihat keponakannya dalam keadaan sehat.
Icha
KOMENTAR