"Dalam management artis kami punya kontrak dengan jangka waktu tertentu. Demi menaikkan nama, kami bisa saja bekerja sama dengan pihak ketiga," jelas Arzetti.
Arzetti menjelaskan, perpindahan dari Zema Management ke Keci Musik hanya pertukaran, bukan pengorbitan yang tertera dalam kontrak. "Jadi seperti pemain sepak bola, 160 juta itu adalah pertukaran model. Faby mau diorbitkan oleh Keci karena Keci melihat ada peluang dan bakat pada diri Faby. Nah, jika ada kontrak lagu dan RBT atau lainnya, saya tidak dapat keuntungan 75% karena, yang mengorbitkan Keci. Tidak ada hak saya," paparnya.
Menurut Arzetti, saat pertukaran artis tersebut, sudah ditandatangani surat oleh orangtua Faby karena yang bersangkutan masih dibawah umur. Sayangnya, menurut pimpinan Zema Management, Faby dan kedua orangtuanya tak paham isi kontrak tersebut sehingga saat mendapat uang 160 juta, orangtuanya pun langsung menuntut Arzeti untuk berbagi hasil.
"Ibunya bilang dapat 75 persen dari 160 juta. Harusnya, tidak begitu, karena job itu bukan dari Zema, tapi dari Keci," jelasnya.
Inilah yang membuat Arzeti merasa yakin kasus ini adalah salah paham belaka. "Ya, cuma salah paham, sebelum ke Polda aja saya telepon ibunya Faby dan menanyakan kenapa saya dilaporkan. Malah ibunya bilang enggak tahu," katanya heran.
Icha
KOMENTAR