Sidang atas mantan menteri sekretaris negara, Moerdiono, kembali digelar di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Sudah lebih dari 52 tahun Moerdiono mengarungi bahtera rumah tangga dengan istri pertamanya, Maryati. Moerdiono mendaftarkan gugatan sekitar bulan Oktober 2010 lalu.
"Permohonan pertama tahun 2010. Pertama mengajukan cerai bulan Oktober 2010," kata kuasa hukum Moerdiono, Eddy Yahya SH saat dijumpai di Pengadilan Agama Jakarta Selatan Jl. Harsono RM No.1, Ragunan, Pasar Minggu, Rabu (9/3) pagi.
Di usia senjanya, Moerdiono dan Maryati malah harus menelan pil pahit. Keduanya harus pisah rumah dan bercerai selama puluhan tahun lebih.
"Sebenarnya Pak Moerdiono dan ibu sudah pisah rumah sejak 25 tahun lalu. Bapak di rumah jalan Sriwijaya, kalau ibu di rumah jalan Kertanegara." kata Eddy. Dilanjutkan Eddy, selama itu pulalah, hubungan rumah tangga antara Moerdiono dan Maryati bak tak ada ujung pangkalnya. "Selama 25 tahun itu hubungan Bapak seperti menggantung, karena tidak ada kata talak," ujarnya.
Persoalan yang terjadi dalam rumah tangga pria yang berjaya di era presiden Soeharto itu memang banyak versi. Salah satunya adalah isu orang ketiga. Akibatnya, hubungan tak harmonis pun merambat kepada anak-anak Moerdiono dari pernikahannya dengan Maryati.
"Selama itu tidak ada komunikasi selain Bapak ngajak ibu sesekali ke acara, tapi kalau pulang ke rumah masing-masing," kata Eddy. "Anak-anaknya tidak ada komunikasi apalagi anak yang pertama yang perempuan (Ninuk). Kalau anak keduanya (Novianto) yang cowok masih berkomunikasi," tambah Eddy.
Moerdiono dan Maryati menikah sekitar tahun 1959. Dari pernikahan resmi itu Moerdiono dikaruniai 4 orang anak yaitu Ninuk Mardiana Pambudy, Novianto Prakoso, Indrawan Budi Prasetyo, dan Baroto Joko Nugroho (alm). Selama 52 tahun pernikahan itu, Moerdiono seringkali dihinggapi isu miring seputar pernikahannya dengan 3 orang wanita lain yaitu Sundari Sukoco, Machica Moechtar, dan disainer Poppy Dharsono.
Okki
KOMENTAR