"Ketika kegiatan dan tugas-tugas partai memanggil, Adjie Massaid tidak pernah menghindar. Adjie selalu hadir dan melaksanakan tugas dengan dedikasi yang tinggi," begitu kenang Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, di rumah duka Jl.Taman Cilandak 2 Blok E No.14, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Jumat (11/2) malam.
Tak hanya menjadi kader terbaik Partai Demokrat, bagi Anas, Adjie adalah teman berdiskusi yang tak segan membuka telinga lebar-lebar untuk mendengar keluhan siapapun. Menurut Anas, masyarakat di tempat daerah pemilihan Adjie, Pasuruan dan Probolinggo, pasti sangat kehilangan.
"Saya yakin masyarakat Pasuruan dan Probolinggo sangat kehilangan seorang Adjie Massaid," kata Anas. "Adjiebuat kami adalah kader partai, sahabat, saudara yang sungguh punya nilai yang khusus, nilai yang khas dan itu tidak mudah kita carikan gantinya," imbuhnya.
Anas mengaku menjadi salah satu orang yang kehilangan sahabat sekaligus rekan kerja terbaiknya. Banyak kenangan yang dilakukan bersama Adjie. Belum lagi, dua minggu sebelum Adjie berpulang, Anas sempat melakukan dinas kerja bersama Adjie untuk beberapa tempat. "Sebelum meninggal, dua minggu jalan dengan saya di Kutai Barat, Balikpapan, dan Palu. Adjie Massaid adalah generasi baru di partai yang bisa menjadi contoh dan teladan," tuturnya.
Okki
KOMENTAR