"Sempat sakit dada, kesini sudah pegang dada terus dan mengeluh sakit," kata Ketua SMF Jantung RSUP Fatmawati, Dr. Eddy Sunarjuniarto, Spjp.
Meskipun dalam kondisi terpuruk dan terus menerus mengeluhkan sakit di dadanya, Adjie masih dalam keadaan sadar saat penanganan berlangsung. "Saat prosesnya jalan, dia dalam kondisi sadar," kata Eddy.
Dr. Eddy menuturkan, sakit jantung yang seperti dialami Adjie sangat tak bisa diprediksi. "Dalam seperempat jam saja kalau sakit jantung itu bisa fatal. Kita enggak bisa prediksi apakah pasien akan survive atau tidak, kita berusaha tangani sesuai SOP (Standard Operational Procedure)," kata Eddy.
Saking singkatnya masa penanganan sebelum wafat, Adjie belum sempat berbincang dengan keluarga serta istri yang mendampinginya. "Adjie enggak sempat ngobrol sama keluarga. Begitu sampai masih kesakitan dan langsung kita tangani," kata Eddy. "Kita ada tim. Lebih konsentrasi menolong. ada keluarga yang menemani, ada istri beliau juga," ujarnya.
Okki
KOMENTAR