"Sampai saat ini keluarga enggak minta otopsi. Kami menjalani sesuai prosedur dan maksimum yang kita bisa," kata Direktur Medik dan Keperawatan Dr. Lia G Partakusuma, SpPK (K), MM saat dijumpai di Ruang Rapat Direksi RSUP Fatmawati Jl.RS Fatmawati, Cilandak Jakarta Selatan, Selasa (8/2).
Tim dokter yang menangani Adjie sesaat sebelum wafat sempat memberikan obat sebagai penawar rasa sakit pada jantungnya. Kondisi Adjie pun sempat membaik. Hal ini jmematahkan kalau Adjie meninggal karena diracun. "Kita kasih terapi jantung dan obat, beliau sempat membaik, jadi tidak ada indikasi ke arah sana (racun)," kata Ketua SMF Jantung RSUP Fatmawati, Dr. Eddy Sunarjuniarto, Spjp.
Saat meninggal, jenazah lelaki yang juga menjabat sebagai manajer Timnas U-23 itu dikabarkan membiru. Benarkah? "Bukan tanda-tanda itu. Dr. Andy Wahyuningsih (Direktur Utama RSUP Fatmawati) yang memberitahu kepada keluarganya. Dijelaskan kronologisnya. Insya Allah keluarga menerima," kata Lia.
Okki
KOMENTAR