"Waktu itu mas Adjie masih bisa ngomong sakit, masuk dalam mobil mas Adjie cuma bilang, 'Angie, you take care of my everything, you take care of my child sambil baca-baca doa, mungkin ini udah waktunya," ujar Angie sambil menahan air matanya.
Mendengar ucapan suaminya itu, Angie langsung memeluk Adjie sambil menguatkan suaminya. "Saya bilang jangan ngomong kayak gitu Darl. Anak-anak masih kecil, you must fight, tapi mungkin waktu itu udah jalannya, berusaha untuk kuat, anak-anak juga sudah mengiklaskan. Aliya mungkin belum bisa memahami tapi kami harus mengikhlaskan supaya mas Adjie bisa tenang di sana," katanya berusaha sabar.
Meski sudah berusaha menyelamatkan Adjie, namun Tuhan berkehendak lain. Angie pun mengikhlaskan suratan takdir dalam hidupnya.
"Kami sekeluarga sangat kehilangan tapi semua berusaha untuk kuat, karena kami yakin mas Adjie sudah menemukan tempat yang lebih baik dan sudah berbahagia di sana," katanya terbata-bata.
Angie meyakini, suaminya itu mendapat tempat yang layak di sisi Allah SWT. "Mas Adjie juga udah senang, walaupun awalnya kami susah untuk menerima. Saya merasa masih terlalu cepat kebahagiaan ini, tapi mungkin ini udah suratan tangan yang harus kami terima dengan lapang dada," ucapnya.
Icha
KOMENTAR