Tak hanya menangis meraung-raung, Syahrini juga terus menerus memanggil sang ayah yang sudah dikebumikan. Saat jenazah dimakamkan, Syahrini tak kuasa menahan tangisnya. "Papa sudah dikubur Ma," ucap Syahrini.
Sambil terus menerus memanggil nama papanya, Syahrini tak bisa lepas dari pelukan sang bunda dan adiknya. Setelah menaburkan bunga di atas pusara sang ayah, Syahrini tiba-tiba memegang keningnya dan tak lama jatuh pingsan. Sontak seluruh kerabatnya membopong tubuhnya dan dimasukkan ke dalam mobil Alphard putih B 512 SYR yang mengantarnya ke pemakaman.
Ayahanda Syahrini berpulang sekitar pukul 04.50 setelah mendapatkan perawatan di ICU rumah sakit MMC, Kuningan, Jakarta akibat sakit peradangan di kepala.
Okki
KOMENTAR