"Anak-anak memang mau saya masukin ke boarding school atau pesantren. Menangani anak yang sudah remaja butuh tempat yang punya power membatasi. Ada yang mengawasi 24 jam," kata Ayu.
Ayu merasa sangat terbantu kalau menyekolahkan anaknya di pesantren, akan tetapi anak-anaknya justru merasa terbuang jika tidak tinggal di rumah.
"Aku perlu sistem yang kuat untuk mendidik anak, misalnya boarding school. Ternyata ada pemikiran kalau di pesantren itu dibuang. Lho, kalau cuma 10 menit dari rumah, hari Minggu boleh pulang, itu kan bukan penjara," katanya seraya tersenyum.
Ayu memilih tenang menghadapi masalahnya dengan anak-anaknya. "Ada yang mendampingi mereka menyelesaikan semua secara hukum. Saya tidak akan melawan" ujarnya.
Okki
KOMENTAR