"Menurut ibu Ayu, bapaknya anak-anak (Teemu Yusuf Ibrahim) tidak bisa memberikan kehidupan yang layak dan baik untuk anak-anaknya," kata kuasa hukum yang ditunjuk Teemu untuk anak-anaknya, Dwi Ria Latifa SH saat dijumpai di Jl.Teuku Umuar No. 10-12, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (13/1) petang.
Ayu Azhari memaksa anak-anaknya untuk mondok di sebuah pesantren yang sudah ditentukan Ayu. Namun sayangnya, keputusan Ayu untuk mengirimkan anak-anaknya ke pesantren itu dinilai hanya sebuah alasan belaka agar anak-anaknya tak jadi bertolak ke Finlandia.
"Ibu Ayu juga berkeinginan anaknya masuk pesantren. Tapi anak-anak mengatakan mereka trauma, karena menurut mereka masuk pesantren itu hanya alasan ibu Ayu," terang Dwi Ria menuturkan curahan hati anak-anak Ayu.
Berkali-kali ditolak untuk tinggal bersama sang bunda, ketiga anak Ayu Azhari lantas mencurahkan isi hati mereka kepada pihak KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) dan tokoh anak Kak Seto. Dikatakan Dwi Ria, ketiganya merasa disia-siakan alias dibuang oleh Ayu.
"Semua itu sudah disampaikan kepada Kak Seto dan KPAI. Mereka merasa dibuang ibunya, jadi persepsi yang beda antara ibu dan anak yang selama sebulan ini saya bantu mediasi," kata Dwi Ria.
Okki
KOMENTAR